A.
Pengertian
Media Pembelajaran
Kata media berasal dari kata medium yang secara
harfiah artinya perantara atau pengantar. Banyak pakar tentang media
pembelajaran juga memberikan batasan tentang pengertian media. Gagne
dalam Sadiman dkk (2014:6) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
Sedangkan menurut Gerlach dan Elly dalam Arsyad (2013:3) mengatakan bahwa media
apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap. Berdasarkan teori tersebut sebuah media harus mampu
mengkondisikan siswa untuk dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap
dari informasi yang disampaikan oleh media tersebut.
Berikut beberapa teori yang menjelaskan tentang
media pembelajaran :
1.
Gagne dalam Yusuf Hadi Miarso (2007) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah berbagai komponen
dalam lingkungan mahasiswa yang dapat merangsang mahasiswa untuk belajar;
2.
Yudhi Munadi (2013)
memberikan pemahaman bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga
tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan
proses belajar secara efisien dan efektif.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang
berupa perangkat keras maupun perangkat lunak untuk mencapai proses dan hasil
pembelajaran secara efektif dan efisien, serta tujuan pembelajaran dapat
dicapai dengan mudah.
B. Ciri-Ciri Media Pembelajaran
Ciri-ciri
khusus media pembelajaran berbeda menurut tujuan dan pengelompokanya. Ciri-ciri
media dapat dilihat menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan pada indera
penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, dan pengecapan. Maka ciri-ciri
umum media pembelajaran adalah bahwa media itu dapat diraba, dilihat, didengar,
dan diamati melalui panca indera. Di samping itu ciri-ciri media juga dapat
dilihat menurut harganya, lingkup sasaranya, dan kontrol oleh pemakai.
Tiap-tiap media mempunyai karakteristik yang perlu dipahami oleh pemakainya. Dalam memilih media, orang perlu memperhatikan tiga hal, yaitu :
1. Kejelasan maksud dan tujuan pemilihan tersebut
2. Sifat dan ciri-ciri media yang akan dipilih
3. Adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan karena pemilihan media pada dasarnya adalah proses pengambilan keputusan akan adanya alternatif-alternatif pemecahan yang dituntut oleh tujuan
Tiap-tiap media mempunyai karakteristik yang perlu dipahami oleh pemakainya. Dalam memilih media, orang perlu memperhatikan tiga hal, yaitu :
1. Kejelasan maksud dan tujuan pemilihan tersebut
2. Sifat dan ciri-ciri media yang akan dipilih
3. Adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan karena pemilihan media pada dasarnya adalah proses pengambilan keputusan akan adanya alternatif-alternatif pemecahan yang dituntut oleh tujuan
C. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Banyak sekali jenis media yang
sudah dikenal dan digunakan dalam penyampaian informasi dan pesan-pesan
pembelajaran. Setiap jenis atau bagian dapat pula dikelompokkan sesuai dengan
karakteristik dan sifat-sifat media tersebut.
Penggolongan media pembelajaran
menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Rohani (1997:16) yaitu :
1. Gambar diam, baik dalam bentuk
teks, bulletin, papan display, slide, film strip, atau overhead proyektor.
2. Gambar gerak, baik hitam putih,
berwarna, baik yang bersuara maupun yang tidak bersuara.
3. Rekaman bersuara baik dalam kaset
maupun piringan hitam.
4. Televisi.
5. Benda-benda hidup, simulasi
maupun model.
6. Instruksional berprogram ataupun
CAI (Computer Assisten Instruction).
Penggolongan media yang lain,
jika dilihat dari berbagai sudut pandang adalah sebagai berikut :
1. Dilihat dari jenisnya media dapay
digolongkan menjadi media Audio, media Visual dan media Audio Visual.
2. Dilihat dari daya liputnya media
dapat digolongkan menjadi media dengan daya liput luas dan serentak, media
dengan daya liput yang terbatas dengan ruang dan tempat dan media pengajaran
individual.
3. Dilihat dari bahan pembuatannya
media dapat digolongkan menjadi media sederhana (murah dan mudah memperolehnya)
dan media komplek.
4. Dilihat dari bentuknya media
dapat digolongkan menjadi media grafis (dua dimensi), media tiga dimensi, dan
media elektronik.
D. Prinsip-prinsip memilih media pembelajaran
Setiap media
pembelajaran memiliki keunggulan masing – masing, maka dari itulah guru
diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan
pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan
mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.
Ada beberapa prinsip
yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu:
1. Harus adanya
kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran.
2. Karakteristik Media
Pembelajaran. Setiap media pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik
dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun cara penggunaannya. Memahami
karakteristik media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki
guru dalam kaitannya pemilihan media pembelajaran.
Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat
dibandingkan atau dikompetisikan. Dengan demikian guru bisa menentukan pilihan
media pembelajaran mana yang akan dipilih, jika terdapat beberapa media yang
dapat dibandingkan.
E. Kriteria Pemilihan Media
Media pembelajaran adalah suatu
cara, alat, atau proses yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari sumber
pesan kepada penerima pesan yang berlangsung dalam proses pendidikan.
Penggunaan media dalam pembelajaran atau disebut juga pembelajaran bermedia
dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Menurut Wilkinson dalam Nursidik
(2008:1, online 24 Agustus 2009), ada beberapa hal yang perlu di perhatikan
dalam memilih media pembelajaran, yakni:
1. Tujuan
Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Tujuan yang dirumuskan ini adalah kriteria yang paling cocok, sedangkan tujuan pembelajaran yang lain merupakan kelengkapan dari kriteria utama.
Jika materi yang akan dipelajari adalah bagian-bagian yang penting dari benda, maka gambar seperti bagan dan slide dapat digunakan. Apabila yang dipelajarai adalah aspek-aspek yang menyakut gerak, maka media film atau video akan lebih tepat. Wilkinson menyatakan bahwa penggunaan bahan-bahan yang bervariasi menghasilkan dan meningkatkan pencapain akademik.
Media akan efektif digunakan apabila tidak tergantung dari beda interindividual antara siswa. Msialnya kalau siswa tergolong tipe auditif/visual maka siswa yang tergolong auditif dapat belajar dengan media visual dari siswa yang tergolong visual dapat juga belajar dengan menggunakan media auditif.
Walaupun suatu media dinilai sangat tepat untuk mencapai tuuan pembelajaran, media tersebut tidak dapat digunakan jika tidak tersedia. Menurut wilkinson, media merupakan alat mengajar dan belajar, peralatan tersebut harus tersedia ketika dibutuhkan untuk memenuhi keperluan siswa dan guru.
Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan menggunakan media, hendaknya benar-benar seimbang dengan hasil-hasil yang akan dicapai.
Dasar pemilihan alat bantu visual adalah memilih alat bantu yang sesuai dengan kematangan, minat dan kemampuan kelompok, memilih alat bantu secara tepat untuk kegiatan pembelajaran, mempertahankan keseimbangan dalam jenis alat bantu yang dipilih, menghindari alat bantu yang berelebihan, serta mempertanyakan apakah alat bantu tersebut diperlukan dan dapat mempercepat pembelajaran atau tidak.
Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Tujuan yang dirumuskan ini adalah kriteria yang paling cocok, sedangkan tujuan pembelajaran yang lain merupakan kelengkapan dari kriteria utama.
Jika materi yang akan dipelajari adalah bagian-bagian yang penting dari benda, maka gambar seperti bagan dan slide dapat digunakan. Apabila yang dipelajarai adalah aspek-aspek yang menyakut gerak, maka media film atau video akan lebih tepat. Wilkinson menyatakan bahwa penggunaan bahan-bahan yang bervariasi menghasilkan dan meningkatkan pencapain akademik.
Media akan efektif digunakan apabila tidak tergantung dari beda interindividual antara siswa. Msialnya kalau siswa tergolong tipe auditif/visual maka siswa yang tergolong auditif dapat belajar dengan media visual dari siswa yang tergolong visual dapat juga belajar dengan menggunakan media auditif.
Walaupun suatu media dinilai sangat tepat untuk mencapai tuuan pembelajaran, media tersebut tidak dapat digunakan jika tidak tersedia. Menurut wilkinson, media merupakan alat mengajar dan belajar, peralatan tersebut harus tersedia ketika dibutuhkan untuk memenuhi keperluan siswa dan guru.
Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan menggunakan media, hendaknya benar-benar seimbang dengan hasil-hasil yang akan dicapai.
Dasar pemilihan alat bantu visual adalah memilih alat bantu yang sesuai dengan kematangan, minat dan kemampuan kelompok, memilih alat bantu secara tepat untuk kegiatan pembelajaran, mempertahankan keseimbangan dalam jenis alat bantu yang dipilih, menghindari alat bantu yang berelebihan, serta mempertanyakan apakah alat bantu tersebut diperlukan dan dapat mempercepat pembelajaran atau tidak.
2. Ketepatgunaan
3. Keadaan siswa
4. Ketersediaan
5. Biaya
F.
Fungsi media pembelajaran
Dalam kegiatan
interaksi antara siswa dengan lingkungan, fungsi media dapat diketahui
berdasarkan adanya kelebihan media dan hambatan yang mungkin timbul dalam
proses pembelajaran. Tiga kelebihan kemampuan media Gerlach & Ely (1997:2,
online 24 Agustus 2009) diantaranya sebagai berikut. Pertama, kemapuan fiksatif,
artinya dapat menangkap, menyimpan, dan menampilkan kembali suatu obyek atau
kejadian. Dengan kemampuan ini, obyek atau kejadian dapat digambar, dipotret,
direkam, difilmkan, kemudian dapat disimpan dan pada saat diperlukan dapat
ditunjukkan dan diamati kembali seperti kejadian aslinya. Kedua, kemampuan manipulatif,
artinya media dapat menampilkan kembali obyek atau kejadian dengan berbagai
macam perubahan (manipulasi) sesuai keperluan, misalnya diubah ukurannya,
kecepatannya, warnanya, serta dapat pula diulang-ulang penyajiannya. Ketiga,
kemampuan distributif, artinya media mampu menjangkau audien yang besar
jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak, misalnya siaran TV atau
Radio.
Pengembangan media
pembelajaran hendaknya diupayakan untuk memanfaatkan kelebihan-kelebihan yang
dimiliki oleh media tersebut dan berusaha menghindari
hambatan-hambatan yang
mungkin muncul dalam proses pembelajaran. Secara rinci, fungsi media dalam
proses pembelajaran adalah sebagai berikut;
1. Menyaksikan
benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Dengan perantaraan
gambar, potret, slide, film, video, atau media yang lain, siswa dapat
memperoleh gambaran yang nyata tentang benda/peristiwa sejarah.
2. Mengamati benda/peristiwa yang sukar
dikunjungi, baik karena jaraknya jauh, berbahaya,atau terlarang. Misalnya,
video tentang kehidupan harimau di hutan, keadaan dan kesibukan di pusat
reaktor nuklir, dan sebagainya.
3. Memperoleh gambaran yang jelas tentang
benda/hal-hal yang sukar diamati secara langsung karena ukurannya yang tidak
memungkinkan, baik karena terlalu besar atau terlalu kecil. Misalnya dengan
perantaraan paket siswa dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang bendungan
dan kompleks pembangkit listrik, dengan slide dan film siswa memperoleh
gambaran tentang bakteri, amuba, dan sebaginya.
4. Mendengar
suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara langsung. Misalnya, rekaman
suara denyut jantung dan sebagainya.
5. Mengamati
dengan teliti binatang-binatang yang sukar diamati secara langsung karena sukar
ditangkap. Dengan bantuan gambar, potret, slide, film atau video siswa dapat
mengamati berbagai macam serangga, burung hantu, kelelawar, dan sebagainya.
6. Mengamati
peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya untuk didekati. Dengan
slide, film, atau video siswa dapat mengamati pelangi, gunung meletus,
Mengamati dengan jelas benda-benda yang mudah rusak atau sukar diawetkan.
Dengan menggunakan model/benda tiruan siswa dapat memperoleh gambaran yang
jelas tentang organ-organ tubuh manusia seperti jantung, paru-paru, alat
pencernaan, dan sebagainya.
7. Dengan
mudah membandingkan sesuatu. Dengan bantuan gambar, model atau foto siswa dapat
dengan mudah membandingkan dua benda yang berbeda sifat ukuran, warna, dan
sebagainya.
8. Dapat
melihat secara cepat suatu proses yang berlangsung secara lambat. Dengan video,
proses perkembangan katak dari telur sampai menjadi katak dapat diamati hanya
dalam waktu beberapa menit. Bunga dari kuncup sampai mekar yang berlangsung
beberapa hari, dengan bantuan film dapat diamati hanya dalam beberapa detik.
9. Dapat
melihat secara lambat gerakan-gerakan yang berlangsung secara cepat. Dengan
bantuan film atau video, siswa dapat mengamati dengan jelas gaya lompat tinggi,
teknik loncat indah, yang disajikan secara lambat atau pada saat tertentu
dihentikan.
10. Mengamati
gerakan-gerakan mesin/alat yang sukar diamati secara langsung.
11. Melihat
bagian-bagian yang tersembunyi dari sutau alat. Dengan diagram, bagan, model,
siswa dapat mengamati bagian mesin yang sukar diamati secara langsung.
12. Melihat
ringkasan dari suatu rangkaian pengamatan yang panjang/lama. Setelah siswa
melihat proses penggilingan tebu atau di pabrik gula, kemudian dapat mengamati
secara ringkas proses penggilingan tebu yang disajikan dengan menggunakan film
atau video (memantapkan hasil pengamatan).
13. Dapat
menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati suatu obyek secara
serempak. Dengan siaran radio atau televisi ratusan bahkan ribuan mahasiswa
dapat mengikuti kuliah yang disajikan seorang profesor dalam waktu yang sama.
14. Dapat
belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan temponya masing-masing. Dengan
modul atau pengajaran berprograma, siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan,
kesempatan, dan kecepatan masing-masing.
G.
Manfaat media pembelajaran
Media pembelajaran sebagai alat
bantu dalam proses belajar dan pembelajaran adalah suatu kenyataan yang tidak
bisa dipungkiri keberadaannya. Karena memang gurulah yang menghendaki untuk
memudahkan tugasnya dalam menyampaikan pesan–pesan atau materi pembelajaran
kepada siswanya. Guru sadar bahwa tanpa bantuan media, maka materi pembelajaran
sukar untuk dicerna dan dipahami oleh siswa, terutama materi pembelajaran yang
rumit dan komplek.
Setiap materi pembelajaran
mempunyai tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada bahan
pembelajaran yang tidak memerlukan media pembelajaran, tetapi dilain sisi ada
bahan pembelajaran yang memerlukan media pembelajaran. Materi
pembelajaran yang mempunyai tingkat kesukaran tinggi tentu sukar dipahami oleh
siswa, apalagi oleh siswa yang kurang menyukai materi pembelajaran yang
disampaikan.
Secara umum manfaat
media pembelajaran menurut Harjanto (1997:245) antara :
1.
Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis (tahu
kata–katanya, tetapi tidak tahu maksudnya)
2.
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
3.
Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi
dapat diatasi sikap pasif siswa.
4.
Dapat menimbulkan persepsi yang sama terhadap suatu masalah.
Selanjutnya menurut Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4) yaitu :
Selanjutnya menurut Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4) yaitu :
5.
Membuat konkrit konsep yang abstrak, misalnya untuk menjelaskan
peredaran darah.
6.
Membawa obyek yang berbahaya atau sukar didapat di dalam
lingkungan belajar.
7.
Menampilkan obyek yang terlalu besar, misalnya pasar, candi.
8.
Menampilkan obyek yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang.
9.
Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat.
10. Memungkinkan siswa
dapat berinteraksi langsung dengan lingkungannya.
11. Membangkitkan
motivasi belajar.
12. Memberi kesan
perhatian individu untuk seluruh anggota kelompok belajar.
13. Menyajikan informasi belajar secara konsisten
dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan.
14. Menyajikan informasi
belajar secara serempak (mengatasi waktu dan ruang).
0 komentar:
Posting Komentar